Quantcast
Channel: Komentar di: Apa yang “Tidak Cukup”
Browsing latest articles
Browse All 22 View Live

Oleh: Reza A.A Wattimena

paradoksnya.. manusia itu mahluk terbatas yang punya keinginan untuk menjadi dan menggapai yang tak terbatas.. ini seperti paradoks eksistensial yang dirumuskan Kierkegaard..

View Article



Image may be NSFW.
Clik here to view.

Oleh: James W. Sasongko

Betul

View Article

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Oleh: Reza A.A Wattimena

Dialektika antara pikiran dan kenyataan, itulah yang memang menciptakan dunia…

View Article

Oleh: Reza A.A Wattimena

hehehe… iya… tapi sayangnya orang lupa pandangan ini, dan merasa, bahwa situasi tak bisa diubah… jika realitas adalah rekayasa psikologis, maka kita bisa mengubah realitas sesuai dengan situasi...

View Article

Oleh: Reza A.A Wattimena

ya.. saya paham pendapat ini. Mungkin kita harus jelas dan tegas membedakan, tentang apa yang mutlak dan apa yang tidak di dalam hidup manusia.. namun, satu yang tetap sama, semuanya selalu tidak akan...

View Article


Oleh: yuniar

Tidakkah ini menandakan bahwa “manusia” itu sebenarnya sangat terbatas? :p *masih belajar* SukaSuka

View Article

Oleh: Lennyfebe Susilowati

setuju! Nilai A, B, C atau D sekalipun tidak akan pernah mewakili usaha keras siswa di dalam belajar atau mewakili pencapaian pemahaman dia akan pelajaran. terima kasih pak, tulisan bapak selalu...

View Article

Oleh: Jonathan

Tidakah kebutuhan ekonomi sehari-hari dapat menjadi kenyataan dan kebenaran objektif ? Bukankah dengan bahasa yg sederhana saja kebutuhan ekonomi dapat dipahami? Kenaikan UMP dengan marigin penjualan...

View Article


Oleh: z . pattimukay

Terima kasih banyak Nyong, Beta sangat dicerahkan tentang hidup ini. Kadang manusia furtrasi dengan keadaan dan realitas yang ada.Tiap hari televisi, koran atau berita yang dilihat hanyalah penderitaan...

View Article


Oleh: deasisaragih

Setiap baca tulisan Bapak, saya langsung dapat ide membuat tulisan lagi. Thanks 😀 SukaSuka

View Article

Oleh: James W. Sasongko

Kurang dan cukup adalah parameter yang diciptakn pikiran untuk menyatakan bahwa ada peluang untuk berubah, dalam hal ini adalah berubah menjadi ‘lebih’ dari yang diyakini ada pada saat ini. Sebuah...

View Article

Oleh: Reza A.A Wattimena

Sebagai balasan untuk Lennyfebe Susilowati. ya.. kita harus hati-hati, ketika mencoba mengukur sesuatu… sikap kritis adalah salah satu instrumen penting dalam hidup manusia SukaSuka

View Article

Oleh: Reza A.A Wattimena

Sebagai balasan untuk Jonathan. Indikator memang tak bisa sepenuhnya menangkap apa yang terjadi. Kita harus kritis dengan indikator, dan jangan melihatnya sebagai sesuatu yang mutlak. Itu saja pesan...

View Article


Oleh: Reza A.A Wattimena

Sebagai balasan untuk z . pattimukay. ya.. realitas yang lain, yang tak kita sadari… terima kasih.. salam hangat.. SukaSuka

View Article

Oleh: Reza A.A Wattimena

Sebagai balasan untuk deasisaragih. Tulisn donk… lalu nanti bisa diskusi.. SukaSuka

View Article


Oleh: Reza A.A Wattimena

Sebagai balasan untuk James W. Sasongko. apakah cuma rekayasa psikologis? Atau sungguh realitas itu sendiri memang bergerak, dan segala usaha kita untuk menangkap realitas ke dalam indikator tidak akan...

View Article

Oleh: James W. Sasongko

Sebagai balasan untuk Reza A.A Wattimena. Hehehe….rasanya realitas pun buah rekayasa psikologis Za 🙂 Makanya ada yang riil buat si A tapi tak riil buat si B 🙂 SukaSuka

View Article


Oleh: Jonathan

Sebagai balasan untuk Reza A.A Wattimena. Kalau pertanyaannya mengapa manusia ada di bumi? Memang jawabannya akan tidak mutlak. Seperti teori evolusi yg menurut saya adalah metafisika(sebagian besar)....

View Article

Oleh: eko s

Ini seperti yang dibahas dalam kitab omong kosongnya Seno Aji Darma. SukaSuka

View Article

Oleh: Reza A.A Wattimena

Sebagai balasan untuk eko s. Bisa dijelaskan? SukaSuka

View Article
Browsing latest articles
Browse All 22 View Live